cara mengetahui penyebab kegagalan cat semprot

Hasil aplikasi cat tidak hanya tergantung dari kualitas cat yang digunakan dan persiapan permukaan yang akan dicat tetapi juga alat yang digunakan untuk mengaplikasikannya. Kita dapat mengecat menggunakan kuas, roller ataupun dengan sistem spray.


Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai beberapa kerusakan cat pada pengecatan dengan sistem spray. Kita lihat sama-sama yuk!

Cratering, merupakan salah satu kerusakan pengecatan yang ditandai dengan terjadinya kawah-kawah kecil pada permukaan lapisan cat yang menyebar secara merata pada daerah yang terkena.

Penyebabnya:

  • Adanya kontaminan seperti : minyak, grease, air pada permukaan bawahnya.
  • Percikan air dari spray booth.
  • Air dan minyak dari selang udara ke spray gun.
  • Pengaruh debu semprotan(spray dust) pada cat yang belum kering yang berasal dari cat lain dari penyemprotan sebelumnya atau sesudahnya.
  • Kontaminasi pada cat itu sendiri.
  • Kulit Jeruk (Orange peel).

Orange peel, yaitu permukaan lapisan cat tidak rata dan bergelombang seperti kulit jeruk.

Penyebabnya:

  • Viskositas semprot terlalu tinggi.
  • Volume cat yang keluar dari alat semprot (spray gun) terlalu besar.
  • Jarak alat semprot ke permukaan yang dicat terlalu dekat.
  • Tekanan udara penyemprotan terlalu tinggi.
  • Daya Lekat Kurang Baik (mengelupas).

Pada permukaan lapisan cat terdapat bercak-bercak yang tidak seragam (untuk cat metalik) atau terdapat daerah yang berwarna lebih gelap dan tidak beraturan (untuk cat warna).

Penyebabnya:

  • Viskositas semprot terlalu tinggi sehingga menyebabkan lapisan thinner terlalu basah.
  • Thinner terlalu lambat menguap.
  • Tekanan automasi terlalu rendah.
  • Pola cat yang keluar dari alat semprot terlalu sempit.
  • Kecepatan cat yang keluar dari alat semprot terlalu tinngi.
  • Lapisan cat telalu tebal dan tidak rata.
  • Alat semprot terlalu dekat ke permukaan yang disemprot.
  • Meleleh (Sagging/running).

Cat meleleh sehingga cat tidak rata dan pada bagian tertentu catnya sangat tebal. Hal ini terdapat pada permukaan yang tegak atau menyudut.

Penyebabnya:

  • Terlalu banyak thinner yang lambat menguap.
  • Lapisan cat terlalu tebal.
  • Cat disemprotkan terlalu sering tanpa waktu tunggu yang cukup antara pelapisan yang satu dengan yang berikutnya.
  • Alat semprot terlalu dekat dengan permukaan yang disemprot.
  • Tekanan udara rendah.
  • Cairan yang keluar dari alat semprot terlalu banyak.
  • Viskositas cat penyemprotan terlalu rendah.
  • Dry spray.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons